MARKET

Dibayangi Wacana Pelepasan Subsidi BBM, IHSG Diramal Melemah

Wacana kenaikan suku bunga The Fed juga membayangi.

Dibayangi Wacana Pelepasan Subsidi BBM, IHSG Diramal MelemahIHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
29 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi, Senin (29/8), di tengah wacana penghentian subsidi bahan bakar minyak (BBM). Pada perdagangan Jumat, (26/8) IHSG ditutup melemah 0,54 persen ke 7.135,24. 

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, investor mencermati rencana pencabutan subsidi BBM Hal ini dikhawatirkan akan berdampak terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. 

"Selain itu awal pekan ini, laju IHSG masih akan minim sentimen data ekonomi," ujar Dennies dalam risetnya, Senin (29/8).

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di support IHSG di 7.115 dan 7.095 dengan area resisten di 7.147 dan 7.213. Saham sektor energi dan pertambangan masuk dalam daftar pantauannya hari ini, seperti INDY, MDKA, ERAA, SMRA, MEDC, KRAS, CTRA, PTPP, dan TOWR.

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan, IHSG teronsolidasi wajar dengan risiko tekanan minor untuk jangka pendek. Ia memperkirakan, IHSG hari ini berpotensi melemah di rentang 7.002–7.223. 

Di tengah situasi itu, ia menyebut, investor dapat memanfaatkan risiko koreksi jangka pendek dengan membidik investasi jangka panjang. Lalu memilih emiten berfundamental kuat. Sejumlah rekomendasinya, yaitu: UNVR, TBIG, TLKM, BBCA, HMSP, ASRI, KLBF, PWON, dan WIKA.

Sentimen global: suku bunga Fed

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Melansir Indo Premier Sekuritas, DIrektur Equator Swarna Investama, Hans Kwee, mengatakan, IHSG akan terkonsolidasi dan melemah. Salah satu entimen global yang mempengaruhi yakni terkait rencana kenaika suku bunga lanjutan oleh bank sentral AS (The Fed) hingga 75 bps pada September 2022.

Menurutnya, IHSG akan bergerak di rentang support 7.064–6.902 dengan resisten di level 7.210–7.355.

Sebelumnya Reuters melaporkan, Chairman The Fed, Jerome Powell mengungkapkan Amerika Serikat (AS) masih akan butuh pengetatan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi. “Untuk memulihkan stabilitas harga mungkin akan memerlukan kebijakan yang membatasi untuk beberapa waktu,” katanya (27/8).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus yang menyoroti langkah Fed bisa mempengaruhi laju IHSG hari ini. “Kami melihat IHSG berpotensi melemah di rentang 7.095–7.200.”

Tiga saham pilihannya hari ini adalah ERAA, LSIP, dan ADHI.

Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memperkirakan secara teknikal IHSG berpeluang melaju di level support  7.120, 7.064, dan 7.022; dengan resisten di 7.210, 7.232, dan 7.257.

Menurutnya, IHSG akan menguji zona support di level 7.086–7.096 dengan peluang rebound selama ada di atas level support terendah. Tapi, jika terjadi penurunan di bawah 7.064, maka akan “mengonfirmasi awal wave (e) dari [x] pada skenario bullish”.

Adapun, saham pilihan Ivan hari ini, yakni: ARTO, EMTK, HRUM, KLBF, dan MDKA.

Related Topics