MARKET

Harga Melesat Hingga 500%, Saham BCAP Milik Hary Tanoe Disuspensi BEI

Suspensi saham BCAP berlaku mulai Jumat (18/2).

Harga Melesat Hingga 500%, Saham BCAP Milik Hary Tanoe Disuspensi BEIShutterStock/PopTika
18 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perdagangan saham emiten finansial milik grup media Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), diberhentikan sementara atau suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai Jumat (18/2).

BEI menjelaskan, suspensi berlaku untuk perdagangan BCAP di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan hari ini hingga pengumuman bursa selanjutnya. Untuk itu, baik investor ataupun pihak yang berkepentingan diimbau rutin meninjau keterbukaan informasi yang disampaikan oleh BCAP.

“Ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BCAP,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy dalam pengumumannya.

Sebagai informasi, saham BCAP menguat 20,47 persen pada sesi perdagangan sore kemarin (17/2). Kapitalisasi pasarnya menyentuh Rp13,04 triliun dengan price earning ratio 176,13.

Saham emiten Grup MNC itu tercatat melesat 500 persen selama sebulan terakhir, dari harga Rp51 menjadi Rp306. Sepanjang perdagangan 2022, pertumbuhan harga sahamnya juga mencapai 427,59 persen.

Rencana integrasi motion digital dan penjajakan investor baru

Sebelum sahamnya  disuspensi, BCAP belum lama ini menjelaskan rencana mengintegrasikan produk-produk digital intinya, yakni MotionBanking (MB), MotionPay (MP), Motion Trade (MT), dan Flash Mobile (FM) ke dalam PT Motion Digital Technology (MDT) atau Motion Digital.

Seluruh aset yang dialihkan ke MDT masih akan berada di bawah kendali BCAP, karena perusahaan konsolidasi itu tak berdiri sendiri.

Dalam paparan publik insidentil, Rabu (16/2), perseroan menjelaskan konsolidasi bertujuan menciptakan sinergi maksimal yang mampu menarik lebih banyak investor; termasuk private equity, hedge fund, investor startup, dan lembaga keuangan lain. BCAP meyakini konsolidasi merupakan langkah paling diminati oleh target investornya.

Tak hanya itu, BCAP dikabarkan sedang menjajaki kesepakatan dengan investor strategis. “Namun, perseroan belum dapat mengungkapkan pihaknya karena ada NDA (Non-Disclosure Agreement) yang harus dihormati,” jelas manajemen, diwakili oleh Direktur Utama, Wito Mailoa dan Direktur, Ageng Purwanto.

Untuk saat ini, BCAP belum bisa membocorkan struktur atau bentuk investasi dengan potensial investor itu. Namun, perseroan mengaku terbuka dengan berbagai pilihan investasi, seperti rights issue melalui bank, selama bisa memaksimalkan nilai perusahaan.

Manfaat konsolidasi Motion Digital

Dengan konsolidasi digital, nantinya akan terjadi cross-selling antar-platform layanan digital finansial Motion Digital. Selain dapat meningkatkan konsolidasi basis pengguna dan menaikkan trafik, langkah itu juga bisa membuat volume transaksi aktif lebih besar.

Manajemen menjelaskan, “Jadi di dalam Motion Digital akan menghasilkan transaksi yang besar, aktif, jauh lebih besar di waktu yang kita konsolidasikan.”

Manajemen menjelaskan, masyarakat dapat membuka rekening MotionPay untuk berbagai kebutuhan pembayaran, termasuk transaksi lewat QRIS di 15 juta penjual luring, tarik tunai, setor, pembayaran PPOB serta ragam transaksi dalam aplikasi.

Related Topics