MARKET

Mitratel Bidik Pertumbuhan Pendapatan 12%, Ini Strateginya

Mitratel pun bidik EBITDA tumbuh 15 persen.

Mitratel Bidik Pertumbuhan Pendapatan 12%, Ini StrateginyaIPO Mitratel. (Mitratel)
25 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Anak usaha Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, menargetkan kenaikan pendapatan 12 persen hingga akhir tahun ini.Perseroan juga membidik pertumbuhan EBITDA 15 persen. Bagaimana strategi perseroan mencapai target tersebut?

Direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama, mengatakan perseroan bakal konsentrasi memperluas ekosistem menara, dari bisnis jaringan fiber, pembangunan menara, penyediaan pembangkit listrik tenaga surya, hingga menjajaki bisnis edge computing

Perseroan juga punya strategi ekspansi organik berupa penambahan 1.000 menara dan 2.500 titik kolokasi. Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan jaringan optik fiber 9.000 km.

“Kami menilai langkah itu bakal meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan dibanding bila hanya mengoperasikan dan membangun bisnis menara,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (25/10).

Strategi bisnis Mitratel secara detail

Mitratel saat ini memiliki 35.000 menara yang tersebar secara nasional dan 58 persen di antaranya terletak di luar Pulau Jawa. Hal ini membuka kesempatan bila operator berniat mengembangkan jaringan ke luar Jawa.

 “Operator tak perlu lagi bangun menara, cukup tempati (kolokasi) menara kami yang tersedia. Karena, jika bangun menara (sendiri) memakan waktu relatif lama. Itu kelebihan (jaringan) menara kami yang tersebar di seluruh Indonesi," katanya. 

Lebih lanjut, perluasan lokasi jaringan fiber optik juga disebut dapat menambah kapasitas bandwidth dan menekan latensi konektivitas. 

Perseroan juga menyediakan solusi konektivitas berbasis layanan satelit, dengan menggandeng Telkomsat. Dus, menara bisa dibangun di mana saja, bahkan di area remote. “Layanan 4G tetap bisa dinikmati untuk kebutuhan konferensi video sampai streaming,” ujarnya.

Terakhir, Mitratel sedang menggelar riset dan pengembangan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya guna memasok tenaga di lokasi on grid. Adapun, perseroan kini punya lebih dari 600 menara off-grid bertenaga solar.

Dengan strategi-strategi tersebut, Mitratel berambisi menyediakan layanan yang lengkap bagi konsumen. “Kami siap jadi market leader perusahaan menara telekomunikasi guna menyongsong era 5G di indonesia,” kata Hendra.

Related Topics