Solo, FORTUNE - Target produksi nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada 2022 mencapai 60.090 metrik ton (ton) dalam matte. Angka itu meleset dari target tahunannya, 64.000 metrik ton. Mengapa demikian?
Dari segi kinerja, tak ada masalah pada Tanur 1, Tanur 2, dan Tanur 3. CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy, mengatakan angkanya masih di atas anggaran 2022. "Tapi produksi tahunan lebih rendah dari target karena keterlambatan penyelesaian pembangunan kembali Tanur 4," ujar Febriany dalam keterangan pers, dikutip Rabu (1/2).
Akibat proyek tersebut, terjadi penurunan produksi tahunan 8 persen dari 65.388 ton nikel dalam matte pada 2021. Selain itu, produksi pada kuartal IV-2022 pun turun 8 persen (QoQ) menjadi 16.183 ton nikel dalam matte, dari sebelumnya 17.513 ton nikel pada kuartal III-2022. Secara tahunan, angka produksi pada triwulan terakhir 2022 itu juga lebih rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 17.015 ton nikel dalam matte.