Tarif Trump Semakin Meningkatkan Kekhawatiran Terjadinya Resesi

Jakarta, FORTUNE - Pasar saham lagi-lagi bereaksi keras terhadap pengumuman tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Pada Selasa (8/4), AS mengumumkan tarif sebesar 104 persen untuk impor barang dari Tiongkok akan segera berlaku setelah tengah malam waktu setempat.
Sebelumnya, perekonomian global memang sudah dibuat khawatir sejak tarif AS sebesar 10 persen mulai diterapkan pada akhir pekan. Kebijakan ini langsung memicu aksi jual besar-besaran pada berbagai bursa saham di seluruh dunia dan menimbulkan ketakutan akan terjadinya resesi.
Laman Reuters mewartakan bursa saham Amerika Serikat, yang sempat naik pada awal perdagangan Selasa, ternyata terus bergerak melemah sepanjang hari. Pada akhirnya, pasar ditutup dengan penurunan cukup dalam.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) anjlok 320 poin atau setara dengan 0,84 persen. Indeks S&P 500 yang lebih luas juga ikut merosot 1,57 persen. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite yang didominasi saham-saham teknologi turun lebih tajam, yaitu 2,15 persen.