Jakarta, FORTUNE – Kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) yang menaikkan suku bunga acuan tampaknya telah berdampak ke aset kripto. Dikutip dari coinmarketcap, Jumat (17/6) sore, harga Bitcoin, turun 3,04 persen dalam 24 jam terakhir menjadi US$21 ribuan. Dibandingkan pekan sebelumnya, nilai aset digital ini terkoreksi 29,77 persen.
Sementara itu, harga Ethereum dalam sehari terakhir menunjukkan penurunan 6,34 persen menjadi US$1 ribuan. Sejumlah altcoin lain membukukan koreksi pula, seperti Cardano turun 2,36 persen, Solana 3,36 persen, dan Binance Coin 2,11 persen.
Kapitalisasi pasar aset kripto secara keseluruhan mencapai US$904,71 miliar, atau menurun dari US$1,23 triliun pada pekan sebelumnya.
The Fed resmi menaikkan tingkat suku bunga acuan mencapai 75 basis poin. Mengutip Asociated Press (AP), kenaikan tersebut dianggap yang tertinggi sejak 1994. Dengan begitu, tingkat suku bunga acuan jangka pendek kini mencapai 1,5 persen sampai 1,75 persen.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, berpendapat secara teori kenaikan suku bunga acuan bakal mengurangi minat investor untuk menyimpan di aset berisiko, termasuk kripto. Investor institusi maupun ritel pun diperkirakan akan cenderung memilih institusi keuangan tradisional atau perbankan demi menyimpan asetnya.
“Hal tersebut jelas akan berdampak pada kondisi pasar kripto yang bakal kehilangan volume perdagangan dalam beberapa waktu ke depan. Dengan asumsi tersebut, harga kripto dan Bitcoin dikhawatirkan akan kembali melorot,” katanya dalam keterangan kepada media.