Jakarta, FORTUNE - PT AKR Corporindo Tbk bakal melakukan aksi korporasi pemecahan saham alias stock split dengan rasio 1:5. Demi kelancaran aksi korporasi tersebut, emiten berkode AKRA itu bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (20/12).
"Usulan stock split akan meningkatkan likuiditas AKRA dan meningkatkan kepemilikan saham di antara komunitas investor,” kata Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo, dalam keterangan resminya, Kamis (11/11).
Melalui stock split ini, kata Haryanto, harga saham perseroan akan menjadi lebih terjangkau khususnya bagi investor ritel. Saham AKRA termasuk ke dalam konstituen LQ 45 dan IDX ESG Leaders Index.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, jumlah saham beredar perusahaan saat ini mencapai 4.014.694.920 unit. Setelah stock split nanti jumlahnya akan menjadi 20.073.474.600 unit.
Akan hal nilai nominalnya, stock split akan menurunkannya dari Rp100 per saham menjadi Rp20 per unit.