Jakarta, FORTUNE - PT PIMSF Pulogadung, bagian dari Tjokro Group, mengumumkan rencana pengambilalihan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO), yang mencakup pembelian sekitar 45,45 persen saham GPSO.
“Tujuan rencana pengambilalihan saham adalah investasi dari rencana pengembangan dan ekspansi bisnis group PT PIMSF Pulogadung dan afiliasinya,” ujar Direktur Utama PT PIMSF Pulogadung, Adi Sulaiman, dalam keterbukaan informasi, Jumat (10/10).
Saat ini, kedua perusahaan tengah mempersiapkan perjanjian jual beli saham yang akan ditandatangani dalam waktu tidak lama lagi.
Setelah transaksi rampung, PIMSF Pulogadung akan menjadi pengontrol baru GPSO, berkewajiban untuk melaksanakan penawaran tender wajib (mandatory tender offer), kepada pemegang saham publik, yang telah diatur pada ketentuan yang berlaku di pasar modal.
PT PIMSF adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa mekanikal, sipil, dan pabrikasi.
Pada 30 September 2025, GPSO menyatakan bahwa perseroan memiliki rencana melakukan divestasi dalam beberapa waktu ke depan. Namun, pada waktu tersebut perseroan belum dalam mengungkapkan kesepakatan atas perencanaan lanjutan antara perseroan dengan calon investor.
“Adanya perencanaan pengambilalihan saham mayoritas dalam tiga bulan ke depan,” demikian manajemen perseroan, dikutip Jumat (10/10).
Susunan pemegang saham perseroan per 29 September 2025 adalah Karnadi Margaka sebagai direktur utama, dengan porsi kepemilikan saham sebesar 350 juta lembar atau 52,49 persen sebagai ultimate beneficial owner. Sementara itu, Priscilla Vikananda merupakan komisaris perseroan dengan kepemilikan saham 14,98 juta lembar atau 2,25 persen.
Pada perdagangan hari ini, saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) telah naik 95 poin atau 9,95 persen menuju Rp1.050. Dalam jangka satu bulan, saham GPSO telah melesat 766 poin atau 269,72 persen.