Jakarta, FORTUNE – Platform perdagangan mata uang kripto Indonesia, TokoCrypto, mengungkapkan sejumlah faktor pendukung pertumbuhan industri pasar kripto Tanah Air di 2024. Hal ini mendorong optimisme investor akan investasi ini di tahun mendatang.
CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, mengungkapkan bahwa nilai transaksi kripto di Indonesia yang menyentuk Rp104,9 triliun pada Oktober 2023, menandakan adanya pertumbuhan baik, meski belum mampu menyamai level transaksi di Oktober 2022 senilai Rp306,4 triliun.
Selain itu, jumlah investor di Indonesia pun mencatat kenaikan mencapai 18,06 juta, menunjukkan keyakinan para investor yang makin kuat pada pasar mata uang digital. "Kami melihat kondisi makroekonomi dan peristiwa Bitcoin halving akan menjadi katalis yang kuat bagi tren bullish pasar kripto di tahun 2024,” kata Yudho dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (27/12)
Ia juga mengungkap, bisnis TokoCrypto tetap sehat, stabil, dan profit. Transaksi di platform ini naik 40 persen dalam dua kuartal terakhir tahun 2023, termasuk peningkatan jumlah trader aktif dan pengguna baru. “Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu mengatasi tantangan industri dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabilitas,” ujarnya.
Data terkini menunjukkan, bahwa jumlah pengguna terdaftar di Tokocrypto mencapai lebih dari 3,2 juta investor dengan transaksi Tokocrypto dalam satu tahun terakhir yang menunjukkan tren positif. Tokocrypto mencatatkan pertumbuhan dengan rata-rata daily trading volume mencapai lebih dari kurang lebih rata-rata US$18.000 atau sekitar Rp277,04 juta per hari (kurs Rp15.411,28 per dolar AS).
Dengan capaian ini membuatnya cukup optimistis, pasar kripto masih akan cukup prospektif di 2024.