Jakarta, FORTUNE - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, emiten telekomunikasi dengan kode TBIG, mengalihkan sebanyak 350,33 juta saham treasury yang berasal dari buyback kepada pemegang saham pengendali, yakni Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd.
“Calon pihak penerima merupakan suatu perusahaan induk investasi [investment holding company] dan jasa konsultasi manajemen [management consultancy services],” demikian keterangan manajemen perusahaan dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (30/9).
Jangka waktu pelaksanaan akan dilakukan dalam satu tahap atau beberapa tahap, yang berlangsung mulai 6 Oktober 2025 hingga 31 Desember 2025.
Menurut keterbukaan informasi, harga pelaksanaan penjualan saham hasil pembelian kembali akan mengacu kepada Pasal 32 huruf (a) POJK No. 29/2023.
Oleh sebab itu, harga penjualan saham hasil buyback tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) satu hari sebelum sebelum transaksi, atau rata-rata harga penutupan perdagangan 90 hari terakhir, dengan diskon maksimal 7,5 persen.
Sebagai konteks tambahan, pada periode 31 Mei 2024 sampai dengan 30 Mei 2025, perseroan telah melakukan pembelian kembali saham perseroan sebanyak 329.869.700 lembar berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29 Tahun 2023 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka (POJK No. 29/2023).
“Pada tanggal keterbukaan informasi ini, perseroan memiliki sebanyak 350.330.400 saham treasuri (saham hasil pembelian Kembali),” ujarnya.
Tower Bersama merupakan perusahaan penyewaan menara telekomunikasi di Indonesia, dengan 23.956 site telekomunikasi yang melayani 42.614 penyewaan per Maret 2025. Pelanggan perseroan adalah operator telekomunikasi di Indonesia.
Pada perdagangan hari ini, saham TBIG berada pada level Rp1.735. Dalam sepekan, saham ini telah melemah sebanyak 50 poin atau 2,80 persen.