Jakarta, FORTUNE - Konglomerat TP Rachmat dan Boy Thohir resmi mengundurkan diri dari jajaran dewan komisaris PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) pada pekan lalu. Putra TP Rachmat, Arief Permadi Rachmat pun mengisi posisi Komisaris ESSA yang baru. Lantas seperti apa prospek kinerja ESSA ke depan?
Perpindahan tongkat estafet itu dinilai bisa menjadi babak awal di tengah rencana ESSA menjajaki bisnis baru, di bidang amonia biru—sumber energi terbarukan (EBT) atau ramah lingkungan. Dengan Dewan Komisaris baru, perusahaan membidik potensi perluasan bisnis baru.
Mengacu kinerja keuangan 2021, ESSA berhasil membalikkan kerugian US$19,13 juta menjadi laba bersih senilai US$13,97 juta berkat kenaikan ASP amonia (+98,7 persen, yoy) dan ASP LPG (+59,5 persen, yoy).
Dengan kinerja cukup baik ini, seberapa yakin ESSA bisa kembali mencetak performa pada tahun ini?