Jakarta, FORTUNE - Traveloka menyetop pembicaraan merger melalui special purpose acquisition company (SPAC) dengan perusahaan milik miliarder Richard Li dan Peter Thiel, Bridgetown Holdings. Perusahaan mengatakan akan memilih waktu dan opsi IPO terbaik.
Sejak April 2021, Traveloka kabarnya telah aktif berdiskusi dengan Bridgetown sebagai opsi menghimpun dana demi memperluas jangkauan bisnis dan layanannya, sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (8/9). Jika kesepakatan itu terjadi, maka seharusnya valuasi perusahaan melesat hingga US$5 miliar atau sekitar Rp71,3 triliun.
Namun, agen perjalanan daring itu memilih menghentikan opsi merger dengan metode SPAC atau perusahaan cangkang untuk mengumpulkan dana lewat penawaran saham perdana (IPO).