United Tractors Akuisisi Perusahaan Tambang Nikel Senilai Rp1,6 T

Jakarta, FORTUNE - PT United Tractors Tbk (UNTR) yang merupakan emiten alat berat dan pertambangan dalam Grup Astra, mengakuisisi perusahaan tambang nikel, PT Anugerah Surya Pacific Resources (ASPR), dengan nilai transaksi US$104,91 juta atau setara Rp1,64 triliun.
“Tujuan transaksi ini untuk menambah portofolio diversifikasi kegiatan usaha perseroan sebagai bagian dari strategi berkesinambungan dan melanjutkan pengembangan lebih luas dari grup usaha di bidang nikel,” kata Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis, seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (19/10).
Sara mengatakan kegiatan transaksi ini tidak memengaruhi operasional dan keuangan perseroan. Transaksi tersebut dilakukan melalui perusahaan afiliasi UNTR, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), yang pada 16 Oktober 2023 telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat atau conditional shares sale and purchase agreement (CSPA) dengan para pemegang saham di ASPR.
DTN membeli 33,33 persen saham ASPR dari PT Kalira Pascama (KP), dari PT Bintang Prima Investama (BPI) sebanyak 16,67 persen saham, dan dari PT Anugerah Dayakaya Angkasa (ADA) sebanyak 16,67 persen saham.
Setelah penandatanganan seluruh CSPA ini, baik DTN maupun ASPR, KP, BPI dan ADA akan memenuhi persyaratan pendahuluan (condition precedents) dengan tanggal akhir penyelesaian akan jatuh paling lambat pada 31 Desember 2023 atau pada waktu lain yang disepakati oleh DTN serta ASPR, KP, BPI dan ADA.
<p><strong>Diversifikasi bisnis non-batubara</strong></p>
Bukan kali ini saja perusahaan melakukan akuisisi dengan melebarkan sayap ke bisnis non-batubara.
Pada September 2023, UNTR telah mengakuisisi perusahaan nikel asal Australia, Nickel Industries Limited, yang dilakukan melalui anak usaha perseroan, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN).
Total nilai keseluruhan akuisisi 942,7 juta dolar Australia atau setara Rp9,39 triliun.
Kemudian pada Agustus 2023, United Tractors merambah ke segmen pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal dengan mengakuisisi 680.000 saham atau setara 40,47 persen kepemilikan PT Supreme Energy Sriwijaya (SES).
Akuisisi ini dilakukan oleh perusahaan yang dikendalikan UNTR, PT Energia Prima Nusantara (EPN) yang telah menandatangani kesepakatan akuisisi senilai US$42,32 juta atau setara Rp634,94 miliar.
Transaksi tersebut dilakukan pada 7 Agustus 2023.