Jakarta, FORTUNE - Emiten jaringan kopi Fore Coffee PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), resmi mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (14/4). Pada hari pertama perdagangan, saham FORE melesat ke zona hijau dan menyentuh auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 34,04 persen ke posisi Rp252 per saham.
Tingginya minat investor tercermin dari kelebihan permintaan (oversubscription) saham FORE mencapai lebih dari 200,63 kali dari 114.873 ribu investor yang tercatat berpartisipasi pada penjatahan terpusat pada 10 April 2025, menurut data dari sistem e-IPO.
Komisaris Utama Fore Coffee serta Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan IPO Fore Coffee ini akan menjadi contoh bahwa ada startup di Indonesia yang dikelola dengan baik, profitable, serta dijalankan dengan tata kelola yang baik.
"Melantai di bursa adalah langkah awal. Kita akan menjadi pemenang dan tuan rumah di negara sendiri, lalu akhirnya from Indonesia to the world,” katanya di Jakarta, Senin (14/4).
Melalui IPO ini, Fore Coffee menghimpun dana sebesar sekitar Rp353,44 miliar, dengan harga penawaran sebesar Rp188 per saham. Perusahaan menawarkan sebanyak 1,88 miliar saham baru atau setara dengan 21,08 persen dari total modal disetor dan ditempatkan penuh.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk mendukung ekspansi nasional, termasuk rencana pembukaan 140 gerai baru kopi di Indonesia dalam dua tahun ke depan, pengembangan lini bisnis baru yaitu perdagangan donat melalui anak usahanya, PT Cipta Favorit Indonesia (CFI), serta kebutuhan modal kerja perusahaan.
Rinciannya, sekitar Rp275 miliar akan digunakan untuk memperluas jaringan outlet kopi dengan target pembangunan 140 outlet baru dalam dua tahun ke depan. Sekitar Rp60 miliar untuk ekspansi vertikal melalui pembukaan outlet donat oleh anak perusahaan, serta Rp18,44 miliar akan dialokasikan untuk mendukung kebutuhan modal kerja operasional.