Jakarta, FORTUNE – Manajemen Sea Limited akhirnya buka suara soal penurunan harga saham perseroan yang terjadi belakangan ini. Sejak akhir tahun lalu, perusahaan induk dari Shopee, Garena, dan SeaMoney tersebut telah kehilangan valuasi US$150 miliar atau sekitar Rp2.145 triliun.
"Penurunan ini menyakitkan, dan Anda mungkin merasa frustrasi, berkecil hati, atau khawatir tentang masa depan Sea," begitu pernyataan resmi CEO Sea Limited, Forrest Li, dalam sebuah email kepada karyawan yang dilihat oleh Bloomberg News, seperti dikutip dari The Business Times, Selasa (15/3).
Dalam memo 900 kata tersebut, Forrest Li membahas soal kemerosotan harga saham perseroan dengan nada penyesalan. Namun, ia meminta para karyawannya untuk tetap optimistis menatap bisnis Sea di masa depan. “Jangan takut. kami berada dalam posisi yang kuat secara internal, dan kami jelas pada langkah kami selanjutnya. Ini adalah rasa sakit jangka pendek yang harus kami tanggung untuk benar-benar memaksimalkan potensi jangka panjang kami,” ujarnya.
Surat resmi Forrest Li tersebut dianggap tidak biasa dan menggarisbawahi perubahan yang sedang berlangsung pada raksasa game dan e-commerce itu.