Jakarta, FORTUNE - Kinerja emiten produsen bata ringan PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) terus menanjak, didorong oleh rekor volume penjualan dan dimulainya pengoperasian pabrik baru di Banjarnegara, Jawa Tengah. Sentimen positif ini direspons pasar dengan terkereknya harga saham BLES sebesar 5 persen pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (16/9).
Hingga Agustus 2025, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp900 miliar, tumbuh 5 persen secara tahunan (YoY). Pertumbuhan ini ditopang oleh volume penjualan yang mencapai 361.000 m³, melonjak 19 persen (YoY) dan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Direktur Keuangan BLES, Andrew, mengatakan pencapaian tersebut merupakan hasil dari kombinasi strategi pemasaran yang efektif, efisiensi distribusi, dan penguatan rantai pasokan.
"Pertumbuhan ini menegaskan penyerapan pasar terhadap produk kami dan menunjukkan bahwa strategi ekspansi distribusi kami efektif. Meskipun biaya produksi masih menjadi tantangan, efisiensi kami telah berhasil mempertahankan tren profitabilitas yang positif," ujar Andrew dalam keterangannya.
Momentum pertumbuhan BLES juga didukung oleh ekspansi kapasitas. Pada Juli lalu, perseroan mengumumkan pengoperasian pabrik baru di Banjarnegara yang dibangun dengan investasi Rp280 miliar. Fasilitas ini memberikan kapasitas tambahan sebesar 1 juta m³ bata ringan per tahun, sehingga total kapasitas produksi BLES kini mencapai 5,6 juta m³ per tahun.
Di samping fokus pada bisnis, Superior Prima Sukses juga berkomitmen pada aspek keberlanjutan. Inisiatif ini diwujudkan melalui pemanfaatan energi terbarukan seperti panel surya di beberapa pabrik dan peningkatan tata kelola yang transparan.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BLES ditutup menguat 8 poin atau 5 persen ke level Rp168 per saham. Dalam sebulan terakhir, saham emiten ini telah naik 12 poin atau 7,69 persen.