Jakarta, FORTUNE – Emiten pertambangan, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat produksi12.567 metrik ton nikel dalam matte pada kuartal kedua 2022. Realisasi ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Manajemen INCO menyebut, volume produksi di triwulan kedua 2022 itu turun 9 persen (QoQ) dari 13.827 metrik ton. Sedangkan jika dibandingkan secara tahunan (yoy) dari 15.048 metrik ton, penurunannya bahkan mencapai 16 persen.
Manajemen menyatakan, penurunan ini disebabkan akibat penggantian atap Tanur 1 dan pemberhentian (shutdown) pemeliharaan penuh pada awal Juni.
Sementara secara tahunan, volume produksi INCO berkurang karena pembangunan kembali Tanur 4. Secara akumulatif, produksi di semester pertama tahun ini bahkan tergerus 13 persen, dari 30.246 metrik ton ke 26.394 metrik ton.
Tanur (muffle furnace) merupakan ruangan berpenyekat termal yang berfungsi untuk pembakaran, pengerasan, pengeringan, atau perubahan kimiawi. Singkatnya, tanur adalah bak oven besar.