Jakarta, FORTUNE - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 32 persen (YoY) di semester pertama 2022. Capaian ini terjadi di tengah deretan tantangan seperti kenaikan biaya energi hingga jasa pengangkutan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada semester I 2022 laba bersih anggota MIND ID itu naik dari Rp1,16 triliun menjadi Rp1,53 triliun. Kenaikan tersebit sejalan dengan kenaikan pedapatannya 8,66 persen menjadi Rp 18,77 triliun dibandingkan semester I-2021 sebesar Rp 17,27 triliun.
Laba kotor pun ikut naik 27 persen (YoY) dari Rp3,17 triliun jadi Rp4,03 triliun, diikuti naiknya EBITDA 50 persen, dari Rp2,49 triliun jadi Rp3,74 triliun.
Di saat yang sama, kondisi kas dan setara kas Antam berada di level Rp3,23 triliun, tingkat pinjaman berbunganya juga berkurang 39 persen (YoY) dari Rp7,08 triliun jadi Rp4,32 triliun.
Menurut manajemen, kunci di balik kinerja tersebut tak lepas dari kebijakan strategis perseroan dalam mengelola biaya secara efisien, sembari menjaga kestabilan tingkat produksi. Ditambah dengan ekspansi pasar penjualan produk logam dasar ataupun logam mulia.