Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Intinya sih...

  • IHSG berpotensi mengalami rebound pada Senin (14/10) dengan support 7.550 dan resisten 7.589.
  • Wall Street menguat, S&P 500 mencapai level tertinggi sepanjang sejarah, merespons tren penurunan inflasi.
  • Pasar fokus pada konferensi pers Kementerian Keuangan Cina, Neraca Perdagangan Indonesia, dan rapat RDG-BI terkait suku bunga di Indonesia.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami rebound pada Senin (14/10).

Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, IHSG hari ini berpeluang mengalami rebound teknis di antara support 7.550 dan resisten 7.589. Penopangnya adalah kinerja keuangan sejumlah perusahaan besar di Amerika Serikat pada kuartal III-2024 yang hasilnya lebih baik dari ekspektasi.

Indeks-indeks Wall Street menguat signifikan pada Jumat (11/10). S&P 500 mencatatkan level 5.800 untuk pertama kalinya dalam sejarah (11/10). 

Di samping itu, pasar juga merespons tren penurunan inflasi dari penurunan Producer Price Index ke 1.8% yoy pada September 2024 dari 1,9 persen (YoY) pada Agustus 2024. Terkait kondisi ini, CME FedWatch Tools mencatat 90 persen peluang pemangkasan 25 bps dalam FOMC November 2024.

Secara teknis, IHSG menjaga posisinya di atas level psikologis 7500 pada Jumat (11/10). Sejalan dengan pergerakan tersebut, penyempitan negative slope pada MACD masih berlanjut.

"Akan tetapi perkembangan sejumlah sentimen eksternal akan mempengaruhi pergerakan IHSG di sisa pekan ini," jelas Valdy dalam riset hariannya. 

Pasar fokus pada konferensi pers Kementerian Keuangan Cina terkait kebijakan fiskal dan pertumbuhan ekonomi di Cina pada Sabtu (12/10). Dari dalam negeri, Neraca Perdagangan Indonesia diperkirakan mengalami surplus US$3,1 miliar pada September 2024 (15/10). Kemudian, pasar juga menanti rapat RDG-BI terkait penentuan suku bunga serta pertumbuhan kredit di Indonesia (16/10).

Saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi INTP, SMGR, PWON, ARTO, PGAS, dan HRUM. 

Sementara itu, CGS International Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG hari ini akan menguat dengan kisaran support 7.480/7.440 dan resisten 7.560/7.600.

Katalis positif selain penguatan indeks di Wall Street adalah proyeksi kinerja keuangan emiten perbankan yang positif pada kuartal III-2024. Ada pula sentimen positif dari wacana pembebasan pajak proeprti dan kenaikan harga sejumlah komoditas.

Daftar saham pilihan tim CGS International Sekuritas Indonesia adalah PWON, SMRA, BSDE, CTRA, BBTN, dan BRMS.

Editorial Team