Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
20250901_111004.jpg
IHSG.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi pada Kamis (9/10).

Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, IHSG diproyeksi bergerak dalam pola bearish divergence di antara IHSG dan MACD. Garis A/D menjunkkan adanya tekanan distribusi atau aksi pengambilan keuntungan.

Akan tetapi, jika IHSG mampu bertahan di atas level MA5 dan MA20, maka itu mengindikasikan belum terjadi pembalikan tren secara menyeluruh. "Perlu diwaspadai bolinger bands yang mulai menyempit, mengindikasikan adanya potensi ada pergerakan besar ke depannya," kata tim riset Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya.

Tim Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini bergerak konsolidasi di kisaran 8.000 sampai dengan 8.250. Investor perlu waspada jika IHSG kembali koreksi di bawah 8.000. Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini, meliputi: PANI, EMTK, INCO, ESSA, dan ADRO.

Sementara itu, CGS International Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang support 8.110/8.055 dan resisten 8.225/8.250. Saham-saham yang masuk pantauan tim CGS, yakni; INCO, NCKL, ANTM, BRMS, ISAT, dan EMAS.

Sentimen positif IHSG hari ini adalah menguatnya mayoritas indeks di Wall Street dan berlanjutnya kenaikan harga sejumlah komoditas seperti emas, CPO, dan minyak mentah. Namun, ada pula sentimen negatif dari aksi jual investor asing, khususnya di saham perbankan berkapitalisasi besar.

Investor disebut akan mencermati data penjualan ritel pada Agustus 2025, yang diproyeksi naik melambat dari 4,7 persen (YoY) pada Juli 2025 menjadi 3,9 persen.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, juga disebut berencana kembali menarik dana pemerintah atau Saldo Anggaran Lebih (SAL) di Bank Indonesia senilai Rp70 triliun. Sebagian dananya akan ditempatkan di Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti Bank Jakarta dan Bank Jatim, dengan kisaran dana Rp10-20 triliun.

Kemarin, IHSG ditutup turun 0,04 persen. Koreksi itu dilaporkan akibat aksi pengambilan keuntungan pada sejumlah saham konglomerasi yang telah memperkuat laju IHSG selama dua hari perdagangan sebelumnya. Faktor negatif lainnya datang dari Indeks Keyakinan Konsumen yang turun dari 117,2 pada Agustus 2025 menjadi 115 pada September 2025, itu level terendah sejak April 2022.

Editorial Team