Jakarta, FORTUNE – Weibo Corp resmi melakukan pencatatan saham perdana (IPO) di bursa Hong Kong, Rabu (8/12). IPO raksasa media sosial Tiongkok itu terjadi di tengah sentimen negatif perusahaan teknologi.
Melansir Reuters, saham Weibo pada perdagangan kemarin ditutup melemah 7,2 persen menjadi $253,2 dari harga penawaran $272,8. Sepanjang perdagangannya, saham emiten tersebut bergerak fluktuatif dan sempat mencapai $256,20. Weibo menghimpun $385 juta dengan menawarkan 11 juta sahamnya.
Derdiri sejak 2009, Weibo merupakan platform media sosial terbesar kedua setelah aplikasi pesan instan milik Tencent yaitu Wechat. Weibo adalah istilah Tiongkok untuk merujuk pada microblogging. Media sosial itu lekat dengan identitas Twitter versi Tiongkok.
Melalui IPO, Weibo bergabung dengan perusahaan teknologi Tiongkok lainnya, seperti Alibaba dan JD.com, yang terdaftar di Amerika Serikat (AS) dan Hong Kong.