Momen window dressing ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain itu, penguatan nilai saham mayoritas emiten juga menjadi tanda mulainya momen window dressing. Banyak pihak menilai, musim window dressing di akhir tahun merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi. Alasannya, harga saham bakal menguat sehingga investor bisa mencetak imbal hasil yang lebih besar, dibandingkan biasanya.
Mengutip laman resmi MNC Sekuritas, kebanyakan saham-saham yang mengalami fenomena window dressing tergolong sebagai penggerak utama IHSG atau memiliki kapitalisasi besar. Efek window dressing biasanya ditandai dengan naiknya sejumlah saham. Kenaikan ini di atas 5–10 persen hanya dalam satu hari perdagangan bursa.
Untuk memperoleh cuan saat fenomena ini terjadi, pastikan untuk menjadi lebih cermat dalam memilih saham, biasanya saham pendorong utama indeks.
Tetap pertimbangkan faktor fundamental dan teknikal saham yang dipilih. Hal ini dinilai penting karena belum tentu saham yang mengalami window dressing pada tahun sebelumnya akan mengalami pola yang sama pada tahun ini. Di samping itu, alih-alih menggunakan uang panas, gunakan alokasi dana yang sudah disiapkan khusus untuk investasi.
Desember ini, besar kemungkinan IHSG juga akan kembali positif. Banyak investor optimistis badai terburuk sudah terlewati, pertumbuhan ekonomi sudah lebih baik, adanya pelonggaran aktivitas ekonomi, tingginya harga komoditas energi dan harapan stimulus pemerintah untuk memacu ekonomi adalah beberapa faktor kemungkinan IHSG kembali positif.