Jakarta, FORTUNE - Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menyatakan bahwa pemulihan ekonomi global dari dampak pandemi Covid-19 telah meningkatkan volume perdagangan dunia bahkan melampaui ekspektasi. Namun, laju pemulihan perdagangan ini masih akan menemui sejumlah tantangan sehingga tidak akan merata di pelbagai negara maupun kawasan ekonomi.
WTO memproyeksikan pada tahun ini volume perdagangan global akan tumbuh sekitar 10,8 persen. Angka tersebut naik dari perkiraan sebelumnya yang hanya mencapai 8,0 persen. Namun, menurut WTO, volume perdagangan dunia akan melambat pada tahun depan dengan hanya tumbuh 4,7 persen.
“Perdagangan telah menjadi alat penting dalam memerangi pandemi. Dan pertumbuhan yang kuat ini menggarisbawahi betapa pentingnya perdagangan dalam menopang pemulihan ekonomi global,” kata Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iwala dalam siaran pers seperti dikutip, Rabu (6/10).
Tingkat pertumbuhan volume perdagangan global 2021 yang tinggi ini utamanya disebabkan faktor basis pertumbuhan yang lebih rendah (low-base effect) dari tahun sebelumnya. Menurut WTO, pertumbuhan volume perdagangan pada kuartal kedua 2021 ini akan mencapai 22,0 persen, namun melambat pada kuartal ketiga dan keempat masing-masing 10,9 persen dan 6,6 persen.