Jakarta, FORTUNE - Ukraina telah menghabiskan US$15 juta (30 persen) dari donasi kripto untuk memenuhi kebutuhan pasokan peralatan militer, termasuk rompi antipeluru yang baru-baru ini dikirim. Hal itudiungkapkan Wakil Menteri Transformasi Digital Ukraina, Alex Bornyakov.
Mengutip TIME, Senin (7/3), kementerian diketahui telah menemukan pemasok dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) di antaranya berupa perangkat rompi antipeluru, paket makanan, perban, hingga alat pengintai di malam hari. “Sekitar 40 persen penyuplai bersedia menerima pembayaran kripto. Sisanya dibayar dengan kripto yang dikonversi menjadi euro dan dolar,” ujar Bornyakov.
Melalui akun Twitter, ia mengungkapkan dana Kripto Ukraina telah berhasil menghimpun US$50 juta berbentuk mata uang kripto selama sepekan kemarin. Pada pekan ini, pemerintah setempat menargetkan menggandakan jumlah donasi tersebut.
“(Donasi ini) untuk mendukung persatuan yang luar biasa terhadap pelanggaran Putin terhadap kebebasan dan demokrasi. Kami menargetkan US$100 juta pekan ini. Kami akan menang!” tulisnya.