Jakarta, FORTUNE - Saat lebih dari 56.000 pelari bersiap menyusuri rute ikonik London Marathon TCS 2025, teknologi hadir bukan hanya untuk mendukung performa individu, tetapi juga untuk memperkuat komitmen keberlanjutan acara berskala global ini.
Dengan pasar perangkat wearable yang diperkirakan mencapai nilai US$171 miliar pada 2032, penggunaan jam tangan GPS, aplikasi pelatihan, hingga platform berbasis AI telah menjadi bagian penting dari persiapan para peserta. Namun, di luar itu, penyelenggara London Marathon memanfaatkan teknologi canggih untuk mengurangi dampak lingkungan dan mencetak sejarah baru dalam dunia olahraga.
Tahun ini, London Marathon mencatatkan rekor dunia baru dengan jumlah finisher terbanyak, melampaui rekor sebelumnya di New York. Direktur lomba Hugh Brasher menggambarkan suasana hari itu sebagai "benar-benar luar biasa," dan menekankan bahwa maraton ini "lebih dari sekadar berlari sejauh 26,2 mil — ini tentang merayakan kemanusiaan."
Sekitar 800.000 penonton memenuhi jalanan London, menciptakan atmosfer yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mempertegas pentingnya komunitas dalam setiap aspek acara, termasuk dalam upaya keberlanjutannya.