Jakarta, FORTUNE - Sampah plastik masih menjadi salah satu masalah lingkungan yang parah di dunia. Melansir dari Japan Today pada Jumat (16/9), Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dalam laporan yang dirilis 22 Februari 2022, terungkap 460 juta ton plastik digunakan tahun lalu. Jumlahnya hampir dua kali lipat dari tahun 2000. Selama periode tersebut, jumlah sampah plastik meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 353 juta ton.
Meskipun pandemi Covid-19 sempat membuat penggunaan plastik menurun hingga 2,2 persen pada 2020 dibanding tahun sebelumnya, tetapi penggunaan plastik sekali pakai telah meningkat seiring pemulihan ekonomi. Laporan itu juga menggarisbawahi bahwa plastik menyumbang 3,4 persen dari emisi rumah kaca global pada 2019.
Menurut data World Population Review, India, Cina, dan Filipina berada di peringkat teratas sebagai negara dengan sampah plastik terbanyak di dunia. Semantara India memiliki jumlah sampah plastik sebanyak 12.994.100 ton, Cina 12.272.200 ton. Adapun Filipina memiliki sampah plastik sebanyak 4.025.300 ton.
Data The Changing Markets Foundation pada 2020 memuat beberapa perusahaan yang berada di peringkat teratas dengan tingkat produksi kemasan plastik terbanyak di dunia. Perusahaan-perusahaan itu turut menyumbang peningkatan sampah plastik secara global. Berikut ini lima perusahaan dengan produksi kemasan plastik terbanyak di dunia.