Jakarta, FORTUNE - Pemerintah terus berupaya mengantisipasi lonjakan arus mudik pada periode Lebaran 2025 dengan menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk mengoperasikan tol fungsional sepanjang 58 kilometer (km).
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyatakan penyelesaian beberapa ruas tol tengah dikebut agar dapat digunakan secara fungsional selama musim mudik.
“Tol fungsional seperti tahun lalu, kita tambah sekitar 58 km. Ada beberapa tol yang kita percepat pembangunannya, seperti di Palembang dan Yogyakarta. Salah satunya adalah ruas dari Prambanan hingga bandara (Internasional Yogyakarta) yang panjangnya sekitar 6 km,” kata Dody dalam konferensi pers usai Ratas Terkait Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Selasa (18/2).
Menurutnya, fungsionalisasi ruas tol ini diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan lalu lintas, terutama pada jalur-jalur yang diprediksi mengalami kemacetan tinggi. Ia menargetkan tol-tol tersebut dapat beroperasi 10 hari menjelang Lebaran.
“Harapannya sebelum H-10 sudah bisa kita buka. Tim di lapangan saat ini sedang bekerja keras untuk memastikan kesiapan infrastruktur,” ujarnya.
Pemerintah saat ini tengah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan badan usaha yang terlibat dalam proyek ini.
“Hari ini, Kepala BPJT bahkan sudah mengadakan pertemuan virtual dengan seluruh badan usaha jalan tol untuk memastikan kesiapan proyek ini,” katanya.
Selain itu, pihaknya telah mulai berbicara dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Ia berharap, rumusan diskon ini akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Kami masih diskusikan secara detailnya. Pak Prabowo tidak bicara berapa besarnya (diskon jalan tol). Nanti detailnya seperti apa kita diskusikan," ujarnya.