Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Chair ETWG G20, Yudo Dwinanda Priaadi. (Tangkapan layar)

Jakarta, FORTUNE – Sebagai tuan rumah dalam Presidensi G20, Indonesia terus mendorong upaya pengurangan emisi karbon, salah satunya melalui peningkatan efisiensi energi menuju industri yang berkelanjutan dan tanpa karbon.

Pada kelompok kerja transisi energi G20 (ETWG G20), Indonesia terus mendorong negara-negara G20 untuk terus meningkatkan efisiensi energi. Melansir laman Kementerian ESDM pada Kamis (30/6), Chair ETWG G20, Yudo Dwinanda Priaadi, menyebutkan keenam alasan pentingnya efisiensi energi menuju industri yang berkelanjutan dan tanpa karbon, sebagai berikut:

1. Mendukung tujuan Paris Agreement

Emisi CO2. (Pixabay/Pixource)

Sektor industri memiliki peran besar dalam penurunan jumlah emisi. Menurut Yudo, dalam mencapai tujuan Paris Agreement–membatasi kenaikan suhu global di angka minimum 1,5 derajat celcius, serta mencapai target net zero emission (NZE)–efisiensi energi pada sektor industri hilir bisa berkontribusi hingga 40 persen dari total emisi.

“Namun demikian, usaha untuk memanfaatkan proyeksi ini mengalami kemunduran akibat dampak pandemi Covid-19 pada ekonomi global,” ujar Yudo.

2. Membuat sektor industri lebih berkelanjutan dan efisien

Editorial Team

Tonton lebih seru di