Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan terdapat sekitar 1 juta penduduk Indonesia yang berobat ke luar negeri dengan menghabiskan uang Rp165 triliun.
“Angka ini menjadi peluang besar dan seharusnya menjadi refleksi bagi rumah sakit di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di dalam negeri,” kata dia dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis (20/10).
Problem tersebut dia angkat di tengah Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, yang dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk turut berperan dalam arsitektur kesehatan global. Beberapa kerja sama yang tengah digarap dengan negara anggota G20 di antaranya penguatan kerja sama dan pendanaan bidang kesehatan di tingkat global, transfer teknologi pada bidang kesehatan, serta dukungan komprehensif dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Airlangga juga menyinggung masalah percepatan cakupan rumah sakit rujukan untuk empat penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu jantung, kanker, stroke dan ginjal.
“Tidak semua provinsi memiliki rumah sakit dengan layanan seperti kemoterapi dan stroke service. Sehingga, diharapkan pada 2027 jaringan rumah sakit sudah dapat menjangkau 100 persen kabupaten/kota di Indonesia untuk memberikan akses yang lebih merata,” ujarnya.