Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan diperlukan diversifikasi dan alternatif pangan dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia di masa kini dan akan datang.
Peringatan tentang krisis pangan ini sudah disampaikan oleh Badan Pangan Dunia atau FAO dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Ini sudah kelihatan, sekarang ini harga-harga pangan dunia semuanya naik. Oleh sebab itu, harus ada rencana besar, harus ada plan negara kita menghadapi ancaman krisis pangan itu,” ujarnya dikutip dari laman Setkab.go.id, Jumat (3/6).
Jokowi telah melakukan penanaman bibit dan meninjau panen sorgum di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/06). Dia pun berharap, tanaman ini dapat menjadi alternatif pangan bagi masyakarat.
“Kita ingin banyak alternatif-alternatif, banyak pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita, diversifikasi pangan, alternatif bahan pangan. Tidak hanya tergantung pada beras karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga ini sebetulnya tanaman lama kita, yang ketiga adalah sorgum,” ujar Jokowi.