Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
AHY (Kanan) dan Dody Hanggodo. (dok. Kementerian PU)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator (Menko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti satu problem dalam pembangunan infrastruktur seperti bandara.

Apa itu? Salah satunya, keterbatasan sumber daya. Itu termasuk dana untuk proyek-proyek infrastruktur bersifat terbatas. Namun, ia tidak mau jika keterbatasan itu membuat pembangunan tak efisien dan tak tepat sasaran.

Ia mencontohkan studi kasus berupa pendirian bandara yang utilisasinya minim. "Bandara didirikan bagus, besar, megah, tapi setelah jadi, utilisasinya tidak optimal, penggunanya tidak banyak, maskapai tidak datang ke sana. Akhirnya tidak optimal, bahkan bisa dikatakan mubazir, padahal biaya pembangunannya triliunan rupiah," katanya di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/11).

Hal seperti itu dapat terjadi karena berbagai penyebab dan AHY menyinggung beberapa di antaranya: perencanaan kurang matang; kurang koordinasi dan integrasi; hingga problem lain terkait lahan, regulasi, konstruksi, dan sebagainya.

"Jadi permasalahan-permasalahan klasik tadi juga harus menjadi perhatian kami [di Kemenko IPK]," ujar AHY.

Rencana pembangunan bandara baru

Editorial Team

Tonton lebih seru di