Jakarta, FORTUNE - Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan pemberitahuan mengenai penarikan kembali enam produk krim jerawat yang mengandung benzoil peroksida. Kebijakan ini dilakukan setelah ditemukan adanya dugaan kontaminasi benzena dalam produk-produk tersebut.
Benzena merupakan senyawa kimia yang sering digunakan dalam pembuatan deterjen, pewarna, dan berbagai jenis obat-obatan di Amerika Serikat. Namun, paparan benzena dalam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia atau jenis kanker lainnya.
Dalam pemberitahuan resminya, FDA mengungkapkan bahwa meskipun produk-produk ini mengandung benzena, risiko kesehatan yang ditimbulkan tergolong sangat rendah. Bahkan jika seseorang menggunakan produk ini setiap hari selama bertahun-tahun, kemungkinan terkena kanker akibat paparan benzena tetap minimal.
Oleh karena itu, FDA hanya meminta penarikan produk pada tingkat eceran. Artinya, pengecer diminta untuk menghapus produk yang terdampak dari rak-rak toko fisik maupun platform jual beli online.
Sementara itu, bagi konsumen yang telah membeli produk-produk ini, FDA tidak mengharuskan mereka untuk melakukan tindakan tertentu.
Dengan kata lain, tidak ada kewajiban bagi konsumen untuk mengembalikan produk yang telah mereka beli, meskipun mereka tetap disarankan untuk menghentikan penggunaan produk tersebut jika merasa khawatir.
