Jakarta, FORTUNE – Konflik Israel dan Hamas kian memanas, bahkan mengorbankan banyak nilai kemanusiaan. Seruan untuk memboikot Israel dan sejumlah merek produk asal negara itupun miliki terus menggema, sebagai salah satu bentuk dukungan bagi Palestina yang terstruktur misalnya melalui Boycott, Divestment, Sanctions (BDS).
Mengutip laman BDSMovement, BDS adalah sebuah gerakan tanpa kekerasan untuk kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dilakukan oleh warga Palestina. Secara umum, BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana, yakni bahwa warga Palestina memiliki hak yang sama seperti umat manusia lainnya.
BDS terinspirasi dan menginspirasi banyak perlawanan rakyat Palestina selama beberapa dekade belakangan. Bahkan, BDS juga mengakui bahwa mereka juga terinpirasi oleh berbagai gerakan perjuangan di seluruh dunia, seperti anti-apartheid di Afrika Selatan, gerakan Hak-Hak Sipil AS, dan banyak lainnya. Untuk lebih memahami BDS, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulasnya secara lebih mendalam.