Dilansir pbs.org, sejumlah investor telah mengajukan beberapa penawaran. Meskipun begitu, ByteDance menegaskan tidak akan menjualnya.
Trump mengatakan perintahnya akan memperpanjang jangka waktu sebelum larangan hukum berlaku dan menegaskan tidak ada tanggung jawab bagi perusahaan mana pun yang membantu mencegah TikTok ditutup sebelum ada perintah darinya.
Keputusan memperpanjang operasi TikTok menuai banyak respon dari para ahli. Salah satunya adalah Mckay Coppins dari The Coppins.
Dalam acara diskusi oleh Washington Week dan The Coppins yang diunggah ke akun YouTube @washingtonweekpbs, ia menyoroti sikap politik Trump dan pemerintah terkait pemblokiran TikTok.
“Donald Trump, pada masa jabatan pertamanya melakukan banyak reorientasi kebijakan Amerika dengan negara asing yang menciptakan bentrok antara Amerika, barat, dan China,” ungkap Coppins, dikutip Rabu (22/1).
Anggapan bahwa TikTok perlu ditindak demi alasan keamanan nasional pun muncul ke permukaan. Mengingat aplikasi tersebut berasal dari negara asing.
Di saat yang sama, Trump memberikan sinyal yang sangat jelas untuk mengupayakan pembatalan pemblokiran TikTok di AS.
Menurut Coppins, pembatalan pemblokiran TikTok ada hubungannya dengan politik di dalamnya. “Trump memahami bahwa mengambil sesuatu yang populer dari para pemilih adalah langkah yang buruk. Namun, apabila dia dipandang sebagai pihak yang menyelamatkannya, dia bisa diberi imbalan,” jelas Coppins.
Demikian kronologi hingga alasan kenapa Trump Tangguhkan blokir TikTok di Amerika Serikat menurut analis.