Amazon Hengkang dari Quebec, 1.700 Karyawan Terancam PHK

Jakarta, FORTUNE - Raksasa e-commerce Amazon.com mengumumkan akan menghentikan operasinya di provinsi Quebec, Kanada. Akibatnya sekitar 1.700 pekerjaan terancam kehilangan pekerjaan. Keputusan ini diumumkan pada hari Rabu (22/1) dan memicu kekecewaan dari pemerintah Ottawa.
Amazon akan menutup operasinya di tujuh lokasi di Quebec—satu-satunya daerah di Kanada dengan karyawan Amazon yang tergabung dalam serikat pekerja—dalam waktu dua bulan ke depan. Perusahaan ini akan kembali menggunakan model pengiriman pihak ketiga, mengandalkan bisnis kecil lokal, mirip dengan sistem yang diterapkan sebelum 2020.
“Setelah melakukan tinjauan terbaru terhadap operasi kami di Quebec, kami melihat bahwa kembali ke model pengiriman pihak ketiga... akan memungkinkan kami memberikan lebih banyak penghematan bagi pelanggan kami,” kata juru bicara Amazon, Barbara Agrait, melansir Reuters (23/1).
Mogok kerja di Amazon