Kasus Omicron Naik Jadi 414, Kemenkes: Mayoritas Dari Luar Negeri

Penularan Omicron terbanyak dari Turki dan Arab Saudi.

Kasus Omicron Naik Jadi 414, Kemenkes: Mayoritas Dari Luar Negeri
Varian Omicron. (Pixabay/Geralt)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –  Kementerian Kesehatan mengungkapkan, terdapat tambahan 75 kasus baru Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Sehingga, jumlah kasus Omicron terkonfirmasi secara total hingga Sabtu (8/1) sudah mencapai 414 orang. Sebagian besar kasus ini berasal dari para pelaku perjalanan luar negeri.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pemerintah meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan jika tidak terlalu penting. ''Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,'' katanya dikutip dari situs Kemenkes, Senin (10/1).

Menurutnya, kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. 

Omicron menyerang yang sudah divasinasi lengkap

Diketahui, Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Pergerakan Omicron di Indonesia pun terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Selain didominasi dari transmisi luar negeri, Omicron kebanyakan diderita oleh mereka yang sudah divaksinasi lengkap. Jadi, sekalipun sudah divaksinasi Covid-19 hingga 2 kali dosis, virus varian baru ini tetap dapat menginfeksi.

Oleh sebab itu, Nadia kembali mengingatkan, vaksinasi bukan jaminan seseorang terhindar dari ancaman varian baru Omicron. “Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan” ucapnya.

Kasus Omicron Terus Meningkat

Kemenkes mencatat, dari jumlah kasus Omicron saat ini yang mencapai 414 orang, sebanyak 383 di antaranya berasal dari luar negeri dan transmisi lokal sebanyak 31 kasus.

Secara keseluruhan, jumlah kasus terus meningkat. Selama periode Desember 2021 kasus terkonfirmasi Onicron mencapai 136 orang, sementara sejak awal tahun 2022 hingga 8 Januari, sudah sebanyak 278 orang terinfeksi. 

Upaya mencegah penyebaran Omicron

Untuk mencegah penyebaran kasus varian baru Omicron, Kemkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan klister-klaster baru Covid-19, dan segera melaporkan serta berkoordinasi dengan pusat saat ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.

“Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, dimana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6 ribuan menjadi 90 ribuan kasus konfirmasi omicron. Ini yang kita hindari” katanya. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi