Jakarta, FORTUNE - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Suminto, buka suara terkait pengumuman Fitch Ratings yang mempertahankan peringkat kredit Indonesia ‘BBB’ dengan Outlook Stabil.
Afirmasi Fitch tersebut didukung kinerja ekonomi stabil dan prospek pertumbuhan solid tersebut dinilai dari konsumsi domestik yang kuat, yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada 2023, bahkan di tengah gejolak perekonomian global.
Dalam tujuh kuartal terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen, dan Fitch memperkirakan pertumbuhan akan tetap kuat pada tingkat 5,2 persen pada 2024, serta 5 persen pada 2025.
“Kebijakan fiskal yang kredibel dan pengelolaan utang yang hati-hati mendorong kinerja ekonomi Indonesia yang kuat dan stabil dengan prospek pertumbuhan yang solid,” kata Suminto dalam keterangan pers yang dikutip Rabu (6/9).
Fitch pun mengapresiasi defisit fiskal pada 2022 yang telah kembali ke tingkat sebelum pandemi, yang menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia menjaga keseimbangan fiskal.
Kebijakan fiskal yang terukur diharapkan akan menjaga defisit dan utang pada tingkat yang terkelola dengan baik. Selain itu, lanjut Suminto, Fitch juga mengharapkan pemerintah berupaya meningkatkan pendapatan meskipun dihadapkan pada tantangan penurunan harga komoditas.