Jakarta, FORTUNE – Angka harapan hidup kelompok lanjut usia (lansia) diperkirakan akan meningkat, menjadi lebih lama pada akhir abad ini, tanpa dibebani lagi oleh pengasuhan anak maupun cucu di hidup mereka.
Dalam jurnal ‘Proceedings of the National Academy of Sciences’ yang dirilis para peneliti dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), keluarga di tahun 2095 diperkirakan akan tumbuh secara vertikal, karena harapan hidup yang lebih panjang. Namun, secara horizontal, jumlahnya akan menyusut.
“Jumlah anggota keluarga yang masih hidup yang dimiliki setiap orang akan menurun secara drastis di seluruh dunia—hampir 40 persen—pada 2095, karena kesuburan yang lebih rendah dan lambat,” begitu kesimpulan penelitian ini, seperti dikutip dari Fortune.com, Kamis (11/1).
Jika pada tahun 1950, seorang wanita berusia 65 tahun diperkirakan memiliki 41 anggota keluarga yang masih hidup. Sementara, pada 2095, jumlah kerabat yang masih hidup akan menyusut hingga 25 orang saja bagi seorang wanita berusia 65 tahun.