Terlepas dari manfaat yang ditawarkan, terdapat kekhawatiran akan dampak redenominasi rupiah. Tidak sedikit masyarakat yang mewaspadai sejumlah risiko redenominasi yang dapat terjadi dan menjadi tantangan bagi implementasinya. Berikut beberapa tantangan redenominasi rupiah yang kemungkinan dihadapi.
1. Adaptasi masyarakat dan dunia usaha
Salah satu tantangan terbesar dalam redenominasi adalah proses transisinya. Masyarakat perlu beradaptasi dengan kebijakan baru dan berpotensi menimbulkan kebingungan, terutama di kalangan masyarakat dengan literasi keuangan terbatas.
Dunia usaha juga perlu menyesuaikan sistem harga hingga pembukuan apabila kebijakan redenominasi mulai berlaku.
2. Risiko spekulasi uang mengecil
Langkah pemangkasan nominal uang dapat memicu kesalahpahaman di kalangan masyarakat. Spekulasi dan kecemasan bahwa “uang mengecil” di tengah masyarakat dapat muncul apabila sosialisasi tidak tepat.
3. Potensi kecurangan
Masa transisi kebijakan tersebut rawan terhadap penyalahgunaan dan kecurangan oleh oknum tertentu. Risiko manipulasi harga dapat terjadi selama proses adaptasi apabila tidak diawasi dengan ketat.
4. Biaya implementasi
Biaya menjadi pertimbangan penting dalam implementasinya. Redenominasi mengharuskan pemerintah mencetak uang baru dan melakukan sosialisasi dengan biaya yang tidak sedikit.
5. Potensi inflasi
Inflasi menjadi salah satu kekhawatiran masyarakat terhadap penerapan kebijakan redenominasi yang kurang baik. Kekagetan dan kesalahpahaman masyarakat dengan jumlah uang dapat mengakibatkan harga barang atau jasa melambung tinggi.
Demikian rangkuman informasi mengenai apa itu redenominasi rupiah yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah. Semoga bermanfaat!