Meskipun sering luput dari perhatian, shadow economy menjadi salah satu faktor yang bisa berdampak signifikan pada perekonomian suatu negara. Bahkan, aktivitas ini bisa menjadi salah satu momok yang membayang-bayangi kondisi perekonomian suatu negara. Berikut beberapa dampak shadow economy.
1. Mengurangi penerimaan pajak
Setiap aktivitas ekonomi yang tercatat berarti potensi pajak negara ikut hilang. Semakin banyak shadow economy, kerugian negara akibat penerimaan pajak berkurang tidak dapat terhindarkan.
2. Mengganggu stabilitas ekonomi
Ketika banyak pelaku usaha memilih jalur gelap demi menghindari kewajiban, iklim usaha menjadi tidak sehat. Dalam jangka panjang, hal ini bisa mengundang stabilitas ekonomi.
3. Bias data penting
Praktik shadow economy yang dilakukan secara berkelanjutan dapat mengakibatkan bias data mengenai jumlah pengangguran, angkatan kerja, konsumsi, dan pendapatan menjadi tidak akurat.
4. Menghambat pertumbuhan ekonomi
Data ekonomi yang tidak akurat tersebut dapat menyulitkan pemerintah dan pihak pembuat regulasi mengambil kebijakan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Demikian penjelasan mengenai apa itu shadow economy dalam perekonomian suatu negara. Semoga bermanfaat!