Jakarta, FORTUNE – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta Presiden Prabowo Subianto untuk meninjau kembali data masyarakat miskin, untuk formulasi kebiakan dan penanganan yang lebih efektif di masa mendatang.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2024 menunjukkan bahwa masyarakat miskin Indonesia mencapai 25 juta orang, sementara data Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) mencatat golongan masyarakat miskin Penerima Bantuan Iuran (BPI) sudah mencapai lebih dari 96 juta orang.
“Artinya, pemerintah pun harus jeli dengan data awal sebagai pondasi kebijakan ke depannya,” kata Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani dikutip dari Antaranews, Senin (21/10).
Dengan demikian, pemerintah harus mampu mendorong kebijakan yang mendukung pemerataan dan pengurangan angka kemiskinan, mengingat lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Pertumbuhan ekonomi akan terjaga bila angka kemiskinan bisa terus berkurang dan daya beli masyarakat meningkat.