Jakarta, FORTUNE - Ditjen Kekayaan Dalam Negeri (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total aset Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) di Indonesia mencapai Rp183,3 triliun.
Direktur Barang Milik Negara DJKN Encep Sudarwan mengatakan aset tersebut terbagi ke dalam dua jenis yakni aset non tanah sebesar Rp22,05 triliun dari 12 PTNBH, serta aset berupa tanah senilai Rp161,30 triliun.
*Jenis aset PTNBH terbagi menjadi dua, yakni kekayaan awal PTNBH berupa aset non tanah dan Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah," ujarnya dalam Bincang Bareng DJKN, Jumat (28/1).
Meski demikian, Encep mengatakan bahwa jumlah PTN-BH se-Indonesia kini mencapai 16. Empat PTN lainnya yaitu Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Padang dan Universitas Negeri Malang masih dalam proses penetapan nilai kekayaan awal (PNKA).
"Masing-masing jenis aset dikelola dengan mekanisme yang berbeda sesuai PP Statuta PTNBH dan PP 26 tahun 2015," tuturnya.
Saat ini tanah pada PTN-B ditatausahakan dalam daftar BMN di Kemendikbudristek. Demikian pula status penggunaannya di mana harus mendapatkan penetapan dari kementerian tersebut.
"Tanah dimaksud digunakan sepenuhnya untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi Statuta PTN-BH. Adapun pemanfaatan tanah tunduk pada ketentuan pengelolaan BMN," imbuh Encep.
Untuk mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsinya, PTNBH juga dapat melakukan pemanfaatan tanah yang masih merupakan BMN dan hasil pemanfaatannya menjadi pendapatan PTN-BH.