Jakarta, FORTUNE- Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi buka suara perihal lonjakan harga cabai rawit merah di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Ia menyebut pasokan cabai turun 20–30 persen, akibat sumber panen di daerah sentra produksi mulai berkurang seiring tingginya curah hujan.
Ia menjelaskan, saat ini sumber cabai rawit merah yang termurah ada di Sulawesi Selatan dengan harga di tingkat petani kisaran Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram.
“Oleh karenanya Badan Pangan akan fasilitasi distribusi logistik untuk suplai pasokan cabai dari petani atau Gapoktan asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ke pasar induk di Jakarta dan sekitarnya, antara lain Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Tanah Tinggi, Pasar Induk Cibitung,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Senin (13/6).
Pihaknya berencana memasok 100 ton cabai ke Jakarta untuk menambah pasokan dan menstabilkan harga. Adapun estimasi pengiriman akan dilakukan pada pekan depan. “Ada 5-10 ton cabai per harinya yang akan dikirim ke Jakarta,” ujarnya.
Dengan demikian, diharapkan harga cabai rawit merah ditingkat konsumen atau eceran bisa diintervensi menjadi kisaran Rp60 ribu-Rp65 ribu per kilogram. Harga rata-rata cabai rawit merah di Jakarta saat ini yang mencapai Rp100 ribu-Rp120 ribu per kilogram.