Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Bahlil Lahadalia memberikan hormat saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Intinya sih...

  • Impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri smelter di dalam negeri.
  • Jumlah impor bijih nikel kurang dari 10 persen dari total produksi domestik.

Jakarta, FORTUNE - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengakui Indonesia masih melakukan impor bijih nikel. Menurutnya, meski negeri ini merupakan salah satu pemasok nikel terbesar dunia dan memiliki industri nikel sendiri, impor bijih bukanlah larangan, terlebih untuk memenuhi kebutuhan industri smelter dalam negeri. 

"Impor itu sebenarnya enggak haram. Untuk memenuhi stok bahan baku dia, kan, enggak apa-apa," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/11). 

Editorial Team

Tonton lebih seru di