Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menargetkan 1,8 hingga 3,6 juta kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) tahun ini.
Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kebijakan visa on arrival (VoA) juga akan turut meningkatkan kunjungan selain pelonggaran karantina, .
“Kita berharap pembukaan Bali tanpa karantina ini akan ada upside surprise. Jadi, mudah-mudahan angka ini bisa kita revisi upward,” katanya dalam siaran pers virtual, Senin (7/3).
Penerapan bebas karantina awalnya akan berlangsung pada 14 Maret. Namun, waktunya dimajukan seminggu menjadi 7 Maret 2022 menyusul terkendalinya kasus Covid-19 di Jawa dan Bali.
“Berbasis data dan masukan dari para ahli epidemiolog, pengendalian di Jawa-Bali itu terkendali. Kebijakan ini diambil untuk memastikan, kita mulai membuka peluang-peluang baru untuk ekonomi masyarakat yang terkontraksi berat karena pandemi akan mulai menggeliat,” kata Sandi.
Kekebalan kelompok atau herd immunity di Bali telah mencapai 90 persen. Bahkan, hasil uji coba pembukaan Bali untuk wisatawan internasional menunjukkan hanya kurang dari satu persen pelaku perjalanan luar negeri positif Covid-19.
Kendati demikian, Sandiaga memastikan penerapan protokol kesehatan yang disiplin dan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi masih menjadi syarat utama.
"Evaluasi akan dilakukan per minggu. Jika angka penularan Covid-19 dalam situasi terkendali, tentu tidak menutup kemungkinan untuk mempercepat pemberlakuan bebas karantina untuk seluruh daerah di Nusantara," ujarnya.