Jakarta, FORTUNE – Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan nilai investasi yang dibutuhkan Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 mencapai Rp47.587,3 triliun, dengan rerata Rp9,517 triliun investasi per tahunnya.
Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Siliwanti, merinci trajektori investasi setiap tahunnya, yakni sebesar Rp7.593,4 triliun pada 2025, Rp8.365,4 triliun pada 2026, Rp9.332,5 triliun pada 202, Rp10.477,6 triliun pada 2028, dan Rp11.818,4 triliun pada 2029.
“Investasi ini akan bersumber dari tiga kelompok utama yaitu investasi pemerintah, investasi BUMN, dan juga investasi swasta/masyarakat,” ujar Siliwanti dalam acara diskusi di Jakarta, Rabu (18/12).
Siliwanti mengatakan, investasi dari swasta/masyarakat jadi kontributor terbesar yakni 86,7 persen dari total target atau mencapai Rp41.227 triliun. Sementara, investasi pemerintah 6,9 persen atau sekitar Rp3.282 triliun, dan investasi BUMN 6,4 persen sekitar Rp3.027 triliun. “Hal ini menggarisbawahi bahwa peran penting sektor swasta dan masyarakat dalam mendukung perekonomian nasional ke depan,” katanya.