Jakarta, FORTUNE - Dalam dunia investasi, salah satu pendekatan yang bisa membantu investor memaksimalkan keuntungan sambil meminimalkan risiko adalah strategi barbell (Barbell Strategy). Strategi ini banyak digunakan oleh investor yang ingin menyeimbangkan keuntungan dengan peluang pertumbuhan yang tinggi.
Barbell Strategy adalah pendekatan investasi yang melibatkan pengalokasian dana ke dua ujung spektrum risiko yang berbeda. Di satu sisi, investor menempatkan dana pada aset yang aman dan stabil, seperti obligasi pemerintah atau deposito berjangka, sementara di sisi lain, dana juga dialokasikan ke aset dengan risiko tinggi, seperti saham teknologi atau perusahaan rintisan (startup).
Aset dengan risiko sedang biasanya diabaikan atau hanya mendapat alokasi yang sangat sedikit. Dengan kata lain, strategi ini mengandalkan dua ekstrem: keamanan dan pertumbuhan.
Melansir Bizhare, berikut ini ulasan memgenai Barbell Strategy mencakup cara kerjanya, kelebihan dan kekurangan, serta tips menerapkannya pada portofolio investasi.