NEWS

Bank Dunia Analisis Kinerja Kartu Prakerja, Ini 3 Temuannya

Kartu Prakerja terapkan sistem pembayaran G2P.

Bank Dunia Analisis Kinerja Kartu Prakerja, Ini 3 TemuannyaShutterstock/Julio Ricco
27 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Bank Dunia bersama Tim nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menganalisis kontribusi Kartu Prakerja terhadap inklusi keuangan dan transformasi digital di Indonesia, dan menghasilkan beberapa temuan.

Dalam acara rilis Laporan Tahunan Kartu Prakerja 2021, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, menyampaikan tiga temuan sebagai hasil analisis itu.

Pertama, Bank Dunia menyatakan pentingnya memberikan menu pilihan penyedia rekening bank kepada penerima bantuan sosial. “Kartu Prakerja merencanakan perluasan opsi penyedia rekening bank yang diharapkan dapat meningkatkan penggunaan rekening bank,” katanya, Rabu (27/7).

Temuan kedua yang disampaikan Satu adalah mayoritas pengguna cenderung langsung mencairkan pembayaran bantuan sosial. Oleh sebab itu, Satu menyampaikan perlunya diringan peralihan ke sistem pembayaran digital.

Ketiga, temuan yang menunjukkan bahwa sistem pembayaran Government to Person (G2P) punya lebih banyak ruang untuk mendorong inklusi keuangan melalui kolaborasi antara pemerintah dan penyedia pembayaran.

Pentingnya sistem pembayaran G2P

Ilustrasi Bank Dunia/Shutterstock Bumble Dee

Satu mengatakan bahwa sistem pembayaran G2P–seperti yang diterapkan oleh kartu Prakerja–merupakan bantuan yang penting untuk diberikan dengan cara yang aman, terjamin, dan efisien. “Kartu Prakerja merupakan program pasar tenaga kerja dan bantuan sosial aktif pertama di Indonesia yang menerapkan sistem G2P,” tuturnya.

Oleh karena itu, Kartu Prakerja cocok untuk dijadikan studi kasus dalam mengevaluasi kecukupan bantuan sosial dalam menanggapi pandemi, dilihat dari sisi pemenuhan kebutuhan pengguna serta pemahaman pengalaman pengguna dengan sistem pembayaran pandemi. “Kami harap, temuan ini dapat membantu pemerintah untuk lebih mengembangkan program Kartu Prakerja,” katanya.

Inklusivitas kartu Prakerja

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Tangkapan layar)

Related Topics