Diresmikan Jokowi, Tol Cibitung-Cilincing Percepat Akses Logistik
Kecepatan logistik penting untuk daya saing produk ekspor.
Gerbang Tol Gabus, Jalan Tol Cibitung – Cilincing. (tangkapan layar)Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ruas jalan tol Cibitung-Cilincing (Jakarta Outer Ring Road/2) dan ruas Serpong-Balaraja Seksi 1A (JORR 3) di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). Kedua tol tersebut bakal melengkapi struktur jaringan tol Jabodetabek yang mendukung mobilitas barang dan jasa ke outlet utama di Tanjung Priok, serta mengurangi kemacetan.
Jokowi mengatakan, ruas jalan tol Cibitung-Cilincing bisa mempercepat akses logistik dari kawasan Bekasi Utara dan Karawang menuju pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, atau sebaliknya.
Tol sepanjang 27,2 kilometer (km) itu bakal dilalui oleh truk-truk kontainer pengangkut barang ekspor maupun impor. “Kecepatan inilah yang nanti akan mempermudah mobilitas barang dan tentu saja dengan kecepatan itu akan memperkuat daya saing produk-produk Indonesia yang akan diekspor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/9).
Tol Cibitung-Cilincing mampu menampung kendaraan kontainer bervolume berat. Diperkirakan, di ruas ini bisa menampung sampai 30 persen volume kendaraan berat. Adapun, kepemilikan ruas tol ini pun kini dialihkan dari Waskita ke Pelindo.
Pentingnya kecepatan
Jokowi menyampaikan bahwa kecepatan distribusi barang merupakan salxah satu fokus penting untuk meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia. “Yang kita tuju adalah daya saing dari barang-barang (serta) produk-produk yang kita miliki. Tanpa didukung infrastruktur yang baik, mustahil kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” katanya.
Dengan ruas tol ini, maka kawasan-kawasan industri di Jabodetabek bagian barat akan semakin terhubung dan mempercepat akses logistik, karena Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 akan makin optimal dipergunakan.
Meningkatkan kompetisi
Keberadaan jalan tol Cibitung-Cilincing akan menghubungkan kawasan industri di Bekasi dan Karawang dengan alternatif pilihan dua pelabuhan besar, Tanjung Priok dan Patimbang di Subang sehingga akan menciptakan kompetisi positif antar keduanya.
“Saya kira di Patimban tolnya di [tahun] 2024 akan selesai. Dan nanti yang baik adalah akan ada kompetisi antara Tanjung Priok dan Patimban, dan itu yang menyebabkan pelayanan akan jauh lebih baik,” ucap Jokowi.
Keunikan ruas tol Cibitung-Cilincing
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit, menyampaikan bahwa ruas Tol Cibitung-Cilincing cukup unik, karena memiliki transit hub yang merupakan modifikasi atau pengembangan dari konsep rest area logistik.
Danang berharap, keberadaan transit hub ini akan mengurangi waktu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuan Tanjung Priok. “Rest area ini akan seluas 40 hektare yang harapan kita akan menjadi consolidation center dari kontainer yang akan masuk ke Tanjung Priok dan selanjutnya bisa mengurangi dwelling time yang ada di Tanjung Priok,”ujarnya.
