Manfaat Sustainable Shopping dan Penerapannya
Sustainable shopping jadi kesempatan selamatkan lingkungan.
Jakarta, FORTUNE – Isu keberlanjutan sepertinya semakin populer beberapa tahun terakhir. Tak hanya bisnis yang melihat dari sisi produsen, isu keberlanjutan bisa juga mulai diterapkan oleh para konsumen, seperti melalui sustainable shopping atau belanja berkelanjutan.
Menurut Oxfam.org.uk, mencatat bahwa sustainable shopping adalah berbelanja dengan cara yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini bisa difokuskan pada cara berbelanja dan membeli barang yang terbuat dari bahan ramah lingkungan yang dapat bertahan lama.
Intinya, sustainable shopping memastikan konsumen membeli berbagai produk yang bertanggung jawab pada keberlanjutan, tak merusak ekosistem, dan tidak mendukung eksploitasi manusia atau planet ini. Berangkat dari pengertian tersebut, Fortune Indonesia akan mengulas lebih jauh tentang sustainable shopping dari berbagai sumber.
Manfaat dan tujuan sustainable shopping
Sustainable shopping adalah bagian dari upaya menyelamatkan bumi yang semakin digencarkan oleh berbagai kalangan di dunia. Pengurangan emisi karbon, pembayaran pajak karbon, hingga penggunaan energi baru terbarukan, adalah beberapa hal besar yang menjadi tumpuan upaya penyelamatan perubahan iklim.
Namun, upaya besar ini tak akan bisa menghasilkan bila tak didukung upaya kecil, seperti aktivitas berbelanja yang setiap saat dilakukan oleh seluruh penduduk dunia. Belanja adalah sebuah kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, mulai dari makanan, pakaian, sampai kebutuhan sehari-hari seperti sabun, odol, atau shampoo.
Namun, konsumen kerap tak menyadari aktivitas itu bisa jadi menguras sumber daya bumi, mengakibatkan penggundulan hutan, pencemaran air dan tanah, penangkapan ikan berlebihan, dan perubahan iklim. Untuk alasan ini, planet ini membutuhkan orang-orang untuk mengadopsi kebiasaan belanja yang ramah lingkungan.
Indikator sustainable shopping
Menurut situs web online.maryville.edu, ada beberapa hal yang menjadi indikator konsumen melakukan sustainable shopping untuk mengukur, apakah aktivitas belanja yang kita lakukan sudah ramah lingkungan.
- Mengurangi limbah
Sampah adalah masalah besar dalam isu keberlanjutan, oleh karena itu butuh kesadaran dan penanganan khusus untuk mencegah sampah berakhir di tempat pembuangan sampah. Proses daur ulang atau penggunaan kembali jadi salah satu solusinya. Bila ini diterapkan pada proses konsumsi yang kita lakukan, maka kita sudah berkontribusi menyelamatkan lingkungan. - Menurunkan emisi gas rumah kaca
Manufaktur produk berkelanjutan, di sisi lain mulai memanfaatkan energi hijau dan terbarukan, seperti angin dan tenaga surya. Ini bertujuan untuk menggunakan proses yang paling hemat energi, yang membantu mengurangi atau menghilangkan emisi gas rumah kaca. Maka, memilih produk yang berkelanjutan saat berbelanja adalah sebuah langkah baik yang berpengaruh pada masa depan lingkungan. - Meningkatkan kesehatan
Peningkatan kesehatan harus bisa memotivasi individu untuk berbelanja secara berkelanjutan. Produk tradisional seringkali mengandung bahan kimia seperti penghambat api, formaldehida, dan BPA, yang dapat mengganggu fungsi endokrin, memengaruhi sistem kekebalan tubuh, dan bahkan berdampak buruk pada perkembangan janin. Namun, produk berkelanjutan menghindari penggunaan zat berbahaya tersebut dan bisa membantu mengurangi paparan bahan kimia yang berisiko negatif bagi kesehatan. Pada sisi berbeda, peroduk berkelanjutan juga membantu mengurangi kontaminasi udara, air, dan tanah penyebab penyakit.
Tips melakukan sustainable shopping
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk bisa mewujudkan sustainable shopping. Berikut ini, mengutip IDN Times, terdapat sejumlah tips untuk bisa melakukan belanja yang berkelanjutan:
- Membuat list belanja supaya lebih hemat dan mencegah terjadinya tumpukan sampah.
- Membeli produk lokal yang biasanya lebih ramah lingkungan, sehat, dan menggunakan bahan alami.
- Memilih produk berkualitas yang bisa tahan lama, sehingga mengurangi potensi munculnya sampah.
- Mengurangi belanja online demi mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk mengantar paket.
- Membeli barang bekas yang masih bisa digunakan untuk mencegah barang menjadi sampah.
- Belanja di bulk store yang menjual barang-barang biodegradable.
- Menghindari bungkus plastik yang sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan.
Demikianlah ulasan mengenai sustainable shopping. Pada dasarnya, ini bukanlah sebuah tren belaka, namun sebuah sikap hati untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan dan nyaman.